![]() |
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024). (KOMPAScom/ADHYASTA DIRGANTARA) |
JAKARTA, 25 Maret (Exclusive Network) - Dalam upaya untuk menjaga stabilitas dan ketertiban pascapemilu, pemerintah Indonesia telah bergerak cepat. Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, telah mengungkapkan bahwa pemerintah telah mendeteksi adanya potensi unjuk rasa setelah Pemilu 2024.
Meski demikian, Hadi menegaskan bahwa skala unjuk rasa yang dideteksi masih dalam skala kecil. Dikutip dari Kompascom, Informasi ini disampaikan setelah beliau menggelar rapat tertutup bersama beberapa pejabat tinggi negara.
Untuk mengantisipasi potensi unjuk rasa besar-besaran, pemerintah telah memobilisasi kekuatan dari polisi dan TNI.
Selain itu, agen intelijen dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) juga telah disiagakan. Tujuannya adalah untuk memastikan situasi tetap kondusif dan terkendali.
Dalam berita Kompascom mengatakan, Hadi menambahkan bahwa situasi pasca pemungutan suara Pemilu 2024 saat ini sedang dalam kondisi yang kondusif dan terkendali.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan ketertiban pasca pemilihan, dan siap untuk merespons setiap potensi gangguan.
Penulisan oleh Aji dan Tim Exclusive; Sumber Kompascom; Penyuntingan oleh Riyon
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Exclusive Network. Mari bergabung di Grup Telegram "Exclusive Network News Update", caranya klik link https://t.me/goexclusivenetwork, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.