![]() |
Lokasi penemuan, sekitar 170 kilometer di lepas pantai Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, berada di dalam Zona Ekonomi Eksklusif China, Dok/file: Reuters |
Jakarta, (Exclusive Network) - Penemuan ladang minyak besar di dasar Laut China Selatan, wilayah perairan yang berlokasi di "atas" Indonesia, oleh China telah memicu pertanyaan: apakah ini ancaman baru bagi keamanan maritim Indonesia atau justru peluang untuk kerja sama?
Melansir IFLScience, China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), perusahaan minyak milik negara, mengklaim telah menemukan cadangan minyak terbukti hingga 100 juta ton di lapangan minyak Huizhou 19-6. Penemuan ini dilakukan melalui pengeboran uji di sumur HZ19-6-3 yang mencapai kedalaman 5.415 meter, menemukan zona minyak dan gas seluas 127 meter. Sumur ini menghasilkan 413 barel minyak mentah dan 2,41 juta kaki kubik gas alam per hari, Rabu (2/4/2025).
Lokasi penemuan, sekitar 170 kilometer di lepas pantai Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, berada di dalam Zona Ekonomi Eksklusif China. Zona ini merupakan wilayah laut yang membentang hingga 200 mil laut dari pantai suatu negara, memberikan hak khusus kepada negara tersebut untuk menangkap ikan, mengebor, dan mengeksplorasi sumber daya alam.
Laut China Selatan, yang kaya akan sumber daya alam, telah menjadi salah satu wilayah paling diperebutkan di dunia. China telah secara agresif memperluas eksplorasi laut dalam dengan teknologi baru dalam beberapa tahun terakhir, memicu meningkatnya permintaan energi namun juga menimbulkan masalah lingkungan.
Kelompok lingkungan telah memperingatkan tentang risiko tumpahan minyak dan kerusakan ekosistem laut akibat pengeboran di perairan yang sangat dalam. Penemuan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang komitmen China terhadap target netralitas karbon pada tahun 2060, mengingat eksploitasi minyak yang lebih besar akan semakin memperparah krisis iklim.
Meskipun demikian, penemuan ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan China dalam pengelolaan sumber daya laut dan energi. Namun, kehati-hatian tetap diperlukan mengingat ketegangan yang terus meningkat di Laut China Selatan. Perlombaan untuk mendapatkan sumber daya laut dalam masih jauh dari selesai, dan penemuan ini pasti akan memicu perdebatan yang lebih sengit di masa depan.
Pelaporan oleh Tim Redaksi Exclusive Network; Penulisan oleh Andriyanto; Penyuntingan oleh S.Mutia