![]() |
Dok/file: Cover Topik/ harta karun Sarang Burung Walet_dalam. Via CNBC Indonesia arsip. Hak Lisensi⎋ |
⎗ Install App Exclusive Network
Jakarta,(Exclusive Network) - Indonesia, negara tropis dengan kekayaan alam melimpah, kembali membuktikan dirinya sebagai "gudang harta karun". Kali ini, bukan emas atau minyak bumi yang menjadi primadona, melainkan sarang burung walet. Komoditas yang dikenal sebagai bahan makanan mewah dan berkhasiat ini diburu oleh para pembeli dari China dan Hong Kong, Kamis (29/8).
Data ekspor menunjukkan bahwa Indonesia berhasil mengirimkan 1.335 ton sarang burung walet ke berbagai negara pada tahun 2023. Nilai ekspornya pun fantastis, mencapai US$ 633,25 juta atau setara dengan Rp 9,81 triliun!
Jumlah Ekspor Sarang Burung (Ton)
Yang menarik, harga sarang burung walet Indonesia tergolong tinggi, mencapai Rp 7,35 juta per kilogram. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan dan kepercayaan pasar terhadap kualitas produk Indonesia.
Nilai FOB 000$
Ekspor Keseluruhan
China dan Hong Kong menjadi pasar utama bagi sarang walet Indonesia. Namun, perjalanan ekspor sarang walet Indonesia ke Negeri Tirai Bambu tidak selalu mulus. Pada tahun 2010, China sempat melarang impor langsung dari Indonesia. Alasannya, kekhawatiran terkait flu burung dan tingginya kandungan nitrit pada sarang walet.
Jumlah Ekspor Sarang burung ke Hongkong (Ton)
Namun, Indonesia akhirnya berhasil meyakinkan China untuk membuka kembali pintu impor pada tahun 2015. Tentu saja, dengan syarat yang ketat dan pengawasan yang lebih ketat.
Meskipun telah berhasil menembus pasar China, Indonesia tetap harus berjuang keras untuk mempertahankan dominasinya. Malaysia dan Thailand juga merupakan produsen sarang burung walet yang cukup besar dan bersaing ketat untuk merebut pasar Hong Kong.
Untuk mempertahankan posisinya sebagai raja sarang burung walet, Indonesia perlu fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Dengan begitu, harta karun Indonesia ini dapat terus diburu oleh para pembeli dari seluruh dunia.
Pelaporan dan penulisan oleh tim Exclusive Network; Pelaporan tambahan oleh Osint Investigasi Info X via CNBC Indonesia; Penyuntingan oleh Tim Editor Exclusive Network
Prinsip kami : ©Standar kepercayan