![]() |
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi berbicara dalam acara Kompasianival 2016 di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Sabtu, (8/10/2016). Foto : KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG |
DEN HAAG, 27 Februari (Exclusive Network) -Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina dalam pidato pentingnya di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, pada Jumat (23/2/2024).
Dalam pidatonya, Menteri Retno menyoroti tindakan ilegal yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina dan mempertanyakan apakah komunitas internasional akan terus membiarkan Israel memanipulasi hukum internasional untuk membenarkan tindakan mereka.
Menteri Retno menegaskan bahwa kepentingan kemanusiaan harus menjadi landasan utama yang dihormati oleh semua negara.
Ia mengutip pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyatakan bahwa tidak ada yang dapat menghentikan Israel, bahkan Den Haag sekalipun. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Israel tidak mau menghormati otoritas masyarakat internasional.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Retno meminta ICJ untuk mengeluarkan rekomendasi berupa pendapat hukum yang dapat mengikat Israel agar patuh terhadap hukum internasional.
Ia menekankan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap hak warga Palestina untuk menentukan nasib sendiri memiliki konsekuensi hukum.
Menteri Retno Marsudi menekankan pentingnya perlindungan hak asasi manusia dan keadilan dalam menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina. Dalam pidatonya yang berapi-api, ia memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil tindakan yang tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel.
Sumber: Instagram (@NarasiDaily) Penyuntingan oleh Riyon