![]() |
Polisi menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus pembunuhan satu keluarga di PPU, Kaltim. (Foto: detikNews) |
Penajam Paser Utara, 8 Februari (Exclusive Network) - Sebuah tragedi pembunuhan mengguncang Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), ketika lima anggota keluarga tewas dibunuh. Pelaku kejahatan ini adalah seorang remaja berusia 16 tahun yang ternyata juga merupakan tetangga korban.
Kejadian tragis ini terjadi di rumah keluarga tersebut di Jalan Sekunder 8, Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara, pada Selasa (6/2) dini hari. Ayah bernama Waluyo (34), ibu Sri Winarsih (33), serta tiga anak mereka, Risna Jenita Sari (14), Vivi Dwi Suriani (10), dan Zhafi Aidil Adha (2,5) menjadi korban yang tidak berdosa dalam kejahatan ini, Kamis (8/2/2024).
Pelaku pembunuhan ini menggunakan strategi licik dengan melaporkan kejadian tersebut kepada Pak RT, seolah-olah melihat sekelompok orang datang dengan membawa senjata tajam ke rumah korban. Namun, setelah penyelidikan intensif dari pihak kepolisian, pelaku berinisial J akhirnya terbukti sebagai dalang di balik pembunuhan ini.
Bukti yang mengarahkan pada pelaku adalah rendaman baju yang ditemukan dengan noda darah di rumahnya. Awalnya, J berusaha mengelak dari tuduhan pembunuhan, namun bukti yang ditemukan di tempat kejadian dan hasil olah TKP membuktikan keterlibatannya.
Untuk menghilangkan jejaknya, pelaku juga berpura-pura melapor kepada Pak RT tentang kejadian tersebut. Namun, kontradiksi antara pernyataannya dan bukti yang ditemukan akhirnya mengungkap kebohongan pelaku.
Kapolres PPU, AKBP Supriyanto, menjelaskan bahwa pelaku telah mandi, mengganti baju, dan mencuci parangnya sebelum melaporkan kejadian ini. Namun, penemuan rendaman baju dengan darah di sumur belakang rumah pelaku menjadi bukti kuat yang mengarahkan pada pengakuan pelaku.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya keamanan dan kewaspadaan di lingkungan sekitar. Kasus ini juga menunjukkan betapa liciknya strategi yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan tindakan kejahatan yang mengerikan.
Penulisan oleh Aji Jurnalis Excluvise Network; sumber: detikNews; Penyuntingan oleh Riyon;
Terima kasih telah menggunakan layanan Excluvise Network!