![]() |
Ilustrasi oleh Exclusive Network |
Lampung Tengah,(Exclusive Network) -Warga Lampung Tengah dikabarkan tewas dikarenakan tertembak oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Sabtu (6/7/24).
Peristiwa memilukan tersebut menimpa warga bernama Salam (35) dan kejadian tersebut terjadi di Desa Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Banyak, Dan Warga Dusun 1 Mataram Ilir itu, tertembak ketika prosesi pernikahan sekitar pukul 10.00 WIB.
Ia diduga tak sengaja tertembak oleh Muhammad Saleh Mukadam (MSM), anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah, yang melepaskan tembakan ke udara saat tradisi pernikahan.
Dan menurut Komandan Koramil (Danramil) Koramil 411-09/Seputih Surabaya Kapten Inf Gunawan, pada pukul 10.00 WIB sedang pesta pernikahan penyambutan pihak besan.
Baca juga : Prabowo Subianto Jalani Operasi Besar: Jokowi Bersyukur atas Kesuksesan Operasi
"MSM sebenarnya bermaksud membunyikan letusan senjata api ke udara, namun naasnya peluru dari pistol MSM nyasar mengenai kepala Salam, warga setempat yang sedang duduk di gorong-gorong," kata Gunawan, Sabtu (6/7/24), dilansir TribunLampung.co.id.
Warga bernama Salam (35) yang terkena peluru kemudian langsung di larikan ke puskesmas setempat. Ia sempat dirujuk ke rumah sakit, sebelum mengembuskan napas terakhirnya di perjalanan.
"Korban mengalami luka tembak di bagian kepalanya, dan kemudian pihak dari Rumah Sakit memvonis bahwa Salam telah meninggal dunia," jelas Gunawan.
Kronologi
Kejadian itu berawal ketika sejumlah warga menghadiri acara pernikahan di Lampung Tengah, Provinsi Lampung, pada hari Sabtu (6/7/24), kemarin.
Pada prosesi pernikahan di Dusun 1 Mataram Ilir itu, digelar penyambutan pihak besan dengan tradisi lepas tembakan ke udara. Dan saat itu, MSM yang merupakan anggota DPRD Lampung Tengah yang diundang selaku tokoh masyarakat setempat.
Oleh yang punya hajat, MSM diminta menjadi penyambut keluarga besan yang datang.
"Dari pemeriksaan sementara, pelaku diberikan senjata api dan dia langsung mengokang karena dikira belum berisi peluru," kata Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Umi Fadilah, saat dihubungi melalui WhatsApp, Sabtu (6/7/24), sore.
Namun senjata itu ternyata sudah terisi peluru, sehingga saat dikokang, senjata itu langsung meletus. Korban yang duduk di kursi pun mendadak terjatuh.
"korban', Terkena tembakan. Jarak dari tempat duduk dengan pelaku berdiri sekitar 15-20 meter," Jelas Umi.
Baca Juga : 'EDEL' Akhirnya mendapatkan keadilan dari Pengadilan Negeri Sampit, Kejaksaan Negeri Kotim Permasalahkan Kredibel dan Keprofesionalan Wartawan dan Perusahaan Pers
Setelah kejadian, korban bernama Salam sempat dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis. Saat itu, pihak puskesmas memberikan rujukan untuk dibawa ke rumah sakit. Namun, Salam meninggal di perjalanan. Korban kemudian diautopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung.
Personel TNI Koramil 411/09 juga berjaga di TKP hingga pemeriksaan selesai
Personel TNI Koramil 411/09 Seputih Surabaya turut diterjunkan mengawal peristiwa tersebut.
Komandan Koramil (Danramil) Koramil 411-09/Seputih Surabaya mengatakan, dari laporan personel di lapangan, korban menjalani autopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung.
Selanjutnya, kasus tersebut ditangani Polres Lampung Tengah.
Baca Juga : Dandim 1012 Berikan Kejutan Spesial kepada Kapolres Barsel di Hari Bhayangkara ke-78
"Setelah tim medis menyatakan korban telah meninggal, kemudian jenazah Salam diberangkatkan ke RS Bhayangkara untuk diotopsi," kata Kapten Inf Gunawan kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu.
Lebih lanjut, Gunawan mengatakan, pihaknya yang turun ke TKP mengidentifikasi MSM membawa 3 senjata api.
Ketiga senjata api yang dibawa, yakni pistol FN dan senapan laras panjang SS1.
"Ada 3 senjata yang dibawa Mukadam, di antaranya laras pendek FN dan laras panjang SS1," ungkapnya.
Saat ini, barang bukti tersebut telah diamankan polisi. Selain itu, polisi telah menerjunkan tim inafis di TKP.
"Personel TNI Koramil 411/09 juga berjaga di TKP hingga pemeriksaan selesai," beber Gunawan.
MSM Serahkan Diri Ke Polres Lampung
Sementara anggota DPRD Lampung Tengah MSM telah menyerahkan diri ke Polres Lampung Tengah. Ia tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Kasi Humas Polres Lampung Tengah, AKP Sayidina Ali, membenarkan peristiwa di Lampung Tengah itu dan kasusnya sedang ditangani."Memang benar, saat ini kasus tersebut kami tangani dan sedang dalam proses,"
"Insya allah besok Minggu (7/7/2024) akan digelar konferensi pers terkait kasus ini pukul 09.00 WIB di Polres Lampung Tengah," Pungkas Ali.
Pelaporan dan penulisan oleh Tim Exclusive Network; Pelaporan Informasi tambahan dari Tribunnews; Informasi tambahan oleh Tribunlampung; Penyuntingan oleh Riyon.