 |
| Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers usai menghadiri Rapat Internal (Rapin) terkait Badan Pengelolaan Kakao dan Kelapa, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/07/2024). (Foto: Humas Setkab/SPS) |
Jakarta, (Exclusive Network) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tugas kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk merevitalisasi industri berbasis kakao dan kelapa. Hal ini disampaikan Presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BPDPKS di Jakarta, Selasa (09/07/2024).
Presiden Jokowi menekankan pentingnya revitalisasi industri berbasis kakao dan kelapa untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Ia juga meminta BPDPKS untuk fokus pada pengembangan teknologi dan inovasi di sektor perkebunan.
Baca Juga : Jokowi Resmikan Infrastruktur Jalan di Lampung Utara, Tingkatkan Mobilitas dan Ekonomi Lokal
"Saya ingin agar BPDPKS dapat mengembangkan teknologi dan inovasi di sektor perkebunan, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil panen," ujar Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta BPDPKS untuk meningkatkan kesejahteraan petani kakao dan kelapa. Ia berharap agar program-program BPDPKS dapat membantu petani dalam meningkatkan pendapatan dan taraf hidup mereka.
"Saya ingin agar BPDPKS dapat membantu petani dalam meningkatkan pendapatan dan taraf hidup mereka," tambah Presiden Jokowi.
Baca Juga : Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Penggunaan Produk Dalam Negeri
Presiden Jokowi yakin bahwa BPDPKS dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu menjadikan industri berbasis kakao dan kelapa sebagai salah satu sektor penggerak ekonomi nasional.
Turut hadir dalam Rakernas BPDPKS, antara lain, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Kepala BPDPKS Eddy Abdurrachman.
Pelaporan dan penulisan oleh Tim Redaksi Exclusive Network; Pelaporan Informasi Tambahan Humas Setkab/SPS; Penyuntingan oleh Riyon
