 |
| Foto: Pengunjung memeriksa iPhone 14 Pro baru selama acara khusus Apple di Cupertino, California, Amerika Serikat, Rabu (7/9/2022). CEO Apple Tim Cook meluncurkan iPhone 14 baru serta versi baru Apple Watch, termasuk Apple Watch SE, versi murah dari arloji populer yang akan dijual mulai dari $249. (Foto oleh Justin Sullivan/Getty Images) |
⎗ Install App Exclusive Network
Jakarta, (Exclusive Network) - Perubahan besar tengah menanti para penggemar iPhone di tahun depan. Apple dikabarkan akan menghadirkan layar OLED pada seluruh jajaran iPhone, termasuk iPhone SE yang dikenal sebagai model termurah.
Menurut laporan surat kabar Jepang, Nikkei, Apple akan mengganti layar LCD pada seluruh iPhone dengan layar OLED, mulai tahun 2025. Keputusan ini diyakini didorong oleh kemampuan layar OLED dalam menghasilkan warna yang lebih hidup dan kontras yang lebih tajam, yang sangat ideal untuk konten video definisi tinggi.
Perubahan ini akan berdampak signifikan pada iPhone SE, yang selama ini dikenal sebagai model entry-level dengan harga terjangkau. Dengan layar OLED, iPhone SE akan memiliki fitur yang biasanya hanya ditemukan pada model iPhone premium.
Apple telah memesan layar OLED untuk iPhone SE mendatang dari BOE Technology (China) dan LG Display (Korea Selatan). Langkah ini menandai berakhirnya kerja sama Apple dengan Sharp Corp dan Japan Display, yang selama satu dekade terakhir memasok layar LCD untuk iPhone SE.
Meskipun Sharp dan Japan Display tidak memproduksi layar OLED untuk smartphone, perubahan ini tetap menjadi sinyal kuat tentang komitmen Apple untuk menghadirkan pengalaman visual yang lebih baik di seluruh jajaran iPhone.
Layar OLED pertama kali diperkenalkan pada iPhone X pada tahun 2017 dan kemudian diterapkan pada model iPad Pro terbaru.
Perubahan ini diharapkan akan meningkatkan daya saing Apple di pasar smartphone global, di mana persaingan semakin ketat dengan hadirnya berbagai smartphone Android dengan layar OLED berkualitas tinggi.
Pelaporan dan penulisan oleh tim Exclusive Network; Pelaporan tambahan dari Nikkei (via Reuters) Penyuntingan oleh S.Mutia
Prinsip kami : ©Standar kepercayan
