![]() |
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato kepada rakyat dari Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC pada 14 Juli 2024.(Dok/File Erin Schaff/Pool via Reuters) |
Washington, (Exclusive Network) - Presiden AS Joe Biden menggunakan suasana formal di Ruang Oval Gedung Putih pada Minggu (14/7/2024), untuk meminta warga Amerika menurunkan suhu politik.
Dan mengingat bahwa mereka adalah tetangga setelah seorang calon pembunuh melukai pesaingnya dari Partai Republik Donald Trump.
Penembakan yang terjadi kepada Trump di sebuah rapat umum kampanye di Pennsylvania pada hari Sabtu (13/7)
"Hal itu meminta kita semua untuk mundur selangkah," kata Biden. Untungnya Trump tidak mengalami luka serius, Imbuhnya.
"Kita tidak bisa membiarkan kekerasan ini menjadi hal yang biasa. Retorika politik di negara ini sudah sangat panas. Sudah saatnya untuk meredakannya," katanya.
"Kita semua punya tanggung jawab untuk melakukan ini."
"Di Amerika, kami menyelesaikan perbedaan pendapat di kotak suara. Begitulah cara kami melakukannya. Di kotak suara. Bukan dengan peluru," kata Biden dalam pidato yang berdurasi sekitar tujuh menit, dan disiarkan langsung oleh jaringan berita utama dan saluran konservatif Fox News.
Ini adalah ketiga kalinya Biden menggunakan suasana formal di Ruang Oval untuk mengomentari isu-isu yang sangat penting bagi rakyat Amerika sejak ia memangku jabatan pada tahun 2021.
Kali ini, kurang dari empat bulan menjelang pemilihan umum tanggal 5 November , dan masa depan politik Biden masih diragukan.
Penampilan Biden memungkinkan dia untuk menunjukkan kekuatan petahanan, sebuah citra simbolis yang penting saat dia bertarung melawan beberapa orang di Partai Demokratnya sendiri yang menginginkan pemimpin berusia 81 tahun itu mundur dari pencalonan kembali karena khawatir dia tidak akan memiliki ketajaman mental untuk masa jabatan empat tahun lagi.
Dalam Laporan Reuters, Biden dikatakan menyoroti sejumlah contoh kekerasan politik di AS dalam beberapa tahun terakhir, termasuk penyerangan di Gedung Capitol AS oleh para loyalis Trump pada 6 Januari 2021 dan cedera akibat pukulan palu terhadap Paul Pelosi, suami mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, pada tahun 2022.
Kekerasan tidak pernah menjadi jawaban," kata Biden.
Empat presiden AS telah dibunuh dan beberapa lolos dari upaya pembunuhan. Beberapa kandidat presiden telah ditembak, beberapa di antaranya tewas.
Pejabat Gedung Putih berharap upaya penembakan Trump dapat meredakan tekanan pada Biden untuk mundur dengan mendorong Demokrat untuk bersatu di sekelilingnya.
Biden mengucapkan beberapa kata dan frasa yang tidak jelas dalam pidatonya, yang merupakan kejadian yang biasa bagi presiden, tetapi menjadi sorotan setelah penampilannya yang buruk dalam debat pada 27 Juni.
Setelah ia menyelesaikan pidatonya, Fox News Channel dan media berita konservatif lainnya menyoroti kesalahannya.
Dalam Laporan Reuters di katakan bahwa, Pidato Biden di Gedung Putih merupakan pidato yang langka.
Oktober lalu, ia menyampaikan pidato pada jam tayang utama untuk mengomentari konflik Gaza dan Ukraina dan pada Juni 2023, ia berpidato saat tercapai kesepakatan dengan Partai Republik untuk menghindari pelanggaran batas utang AS.
Tim kampanyenya telah menghentikan serangan verbal terhadap Trump dan lebih fokus pada masa depan.
Dalam beberapa jam setelah penembakan hari Sabtu (13/7), tim kampanye Biden telah mencabut iklan televisi dan menangguhkan komunikasi politik lainnya.
"Malam ini saya meminta setiap warga Amerika untuk berkomitmen kembali," kata Biden.
"Kebencian tidak boleh memiliki tempat berlindung yang aman."Imbuhnya.
Namun, ia mengatakan bahwa wajar saja jika ia membandingkan visinya dengan visi mantan presiden, dan bahwa ia berencana untuk melakukannya segera.
Dilaporkan oleh Reuters bahwa Biden membatalkan perjalanan ke Texas pada hari Senin untuk menyampaikan pidato hak-hak sipil, tetapi akan pergi ke Las Vegas pada hari Selasa untuk menyampaikan pidato.
Pelaporan dan penulisan edit oleh Tim Exclusive Network; Pelaporan informasi dari Reuters dilaporkan oleh Nandita Bose dan Steve Holland; pelaporan tambahan oleh Stephanie Kelly dan David Lawder; Penyuntingan oleh Heather Timmons dan Stephen Coates untuk Reuters; Diedit oleh Tim Exclusive Network;